Kita bergerak pake apa?
pake otot dong, jantung kita berdenyut dengan apa? dengan otot juga, lah kalau
saluran pencernaan kita ? juga ada ototnya kan? iyup. Artikel ini akan
membahas tentang jaringan otot, so baca ampe abis ya.
Daftar Isi:
- Pendahuluan
- Otot Rangka/Lurik
- Otot Jantung
- Otot Polos
Pendahuluan
Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan
gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan gerakan, baik oleh badan secara
keseluruhan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain.
Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu
berkembang dalam hal konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan
sel-selnya sesuai sumbu kontraksi.
Pada jaringan otot, sel-sel atau serat otot itu biasanya bergabung dalam berkas-berkas, sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri atas serat-serat otot saja. Karena harus melakukan kerja mekanis, serat-serat otot memerlukan banyak kapiler darah yang mendatangkan makanan dan oksigen, dan mengangkut keluar produk sisa toksik. Pembuluh-pembuluh darah itu terdapat di dalam jaringan ikat fibrosa, yang juga berguna untuk mengikat serat-serat otot menjadi satu dan sebagai pembungkus, pelindung sehingga tarikan dapat berlangsung secara efektif.
Pada jaringan otot, sel-sel atau serat otot itu biasanya bergabung dalam berkas-berkas, sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri atas serat-serat otot saja. Karena harus melakukan kerja mekanis, serat-serat otot memerlukan banyak kapiler darah yang mendatangkan makanan dan oksigen, dan mengangkut keluar produk sisa toksik. Pembuluh-pembuluh darah itu terdapat di dalam jaringan ikat fibrosa, yang juga berguna untuk mengikat serat-serat otot menjadi satu dan sebagai pembungkus, pelindung sehingga tarikan dapat berlangsung secara efektif.
Komponen-komponen sel-sel otot seperti hal-hal yang lain, tetapi memiliki istilah khusus, membran sel disebut sarkolema, sitoplasma disebut sarkoplasma, retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasma, dan mitokondria disebut sarkosoma.
Ada tiga macam otot digolongkan berdasarkan struktur dan fungsi, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
OTOT RANGKA
Otot lurik atau otot
rangka membentuk daging pada binatang. Dalam keadaan segar berwarna merah muda,
sebagian disebabkan pigmen di dalam serat-serat ototnya dan sebagian lagi
disebabkan kayanya jaringan itu akan pembuluh-pembuluh darah, tetapi ada
variasi warnanya dan dikenal otot “merah” dan otot “putih”. Tiap serat atau sel
otot berbentuk silindris panjang dan berinti banyak. Ujung-ujungnya meruncing
atau agak membulat pada perbatasan otot dan tendo. Otot rangka berkontraksi
lebih cepat daripada otot polos.
Tiap serabut otot diselimuti
oleh jaringan pengikat yang disebut endomisium. Beberapa serabut otot bergabung
membentuk berkas otot atau fasikulus, yang diseliputi oleh jaringan pengikat
pirimisium. Beberapa berkas otot bergabung membentuk gumpal otot, yang
diselaputi oleh jaringan pengikat epimisium.
Dalam selaput otot
terdapat serabut kolagen, serabut elastis dan fibroblas dan pembuluh darah.
Struktur Halus
Miofibril yang terlihat
sebagai benang-benang panjang dengan diameter 1-3 mikrometer di bawah mikroskop
cahaya, terdiri satuan-satuan yang lebih kecil “miofilamen”. Ada dua macam
ukuran yaitu:
a. Filamen yang lebih
tebal, mengandung myosin, garis tengah sekitar 12-15 nm dengan panjang 1,5
mikrometer dan menempati bagian tengah sarkomer membentuk pita A
b. Filamen tipis,
mengandung aktin, garis tengah 5 nm, dan panjang sekitar 1 mikrometer dan
terikat pada kedua belah garis
c. Filamen menengah
(intermediate) (10 nm) membentuk jarring-jaring luas
d. Filamen tranversal,
filamen berbentuk berkas halus menghubungkan miofibril-miofibril berdekatan
berjalan antara garis-garis 2 dan garis-garis M.
Sistem Membran
Sarkolema terdiri atas
membran plasma sel otot itu yang dilapisi oleh suatu lamina basal halus yang
ekstraseluler, serta sedikit miofibril kolagen. Retikulum endoplasma yang
agranuler sangat banyak dan merupakan suatu sistem tubuli dan sistem bermembran
yang sambung-menyambung membentuk selubung di sekitar miofibril. Sarkopolasma memiliki
banyak sarkosom yang besar dan penuh dengan Krista terdapat di bawah sarkolema.
Macam-macam serabut serat otot
Serat serabut otot terdiri
dari tiga macam yaitu:
a. Serat merah : bergaris
tengah relatif kecil dengan banyak sarkosom besar yang penuh Krista
b. Serat putih : seratnya
lebih besar dan sarkosom-sarkosomnya yang lebih kecil terdapat berpasangan
sekitar garis-garis
c. Serat menengah: serat
merah yang terdapat pada otot merah, tetapi sarkosom lebih kecil dan
garis-garis lebih tebal.
Myneoral Junction,
bersifat lebih komplek pada serat putih dan penyebaran berbagai jenis serat di
dalam suatu otot agaknya dipengaruhi oleh sistem syaraf.
Regenerasi
Sesudah mengalami kerusakan, serat otot memiliki kapasitas untuk melakukan regenerasi, tetapi kerusakan berat akan diperbaiki dengan pembentukan jaringan ikat fibrosa dengan meninggalkan parut. Demikian juga bila syaraf pembuluh darah terganggu alirannya, dan serat-serat otot beregenerasi dan diganti jaringan ikat fibrosa.
Sesudah mengalami kerusakan, serat otot memiliki kapasitas untuk melakukan regenerasi, tetapi kerusakan berat akan diperbaiki dengan pembentukan jaringan ikat fibrosa dengan meninggalkan parut. Demikian juga bila syaraf pembuluh darah terganggu alirannya, dan serat-serat otot beregenerasi dan diganti jaringan ikat fibrosa.
Selain terdapat melekat
pada rangka, otot rangka terdapat pula pada lidah, bibir, daun telinga, kelopak
mata, dan diafragma.
Berikut gambar otot rangka (sumber: uis.edu)
OTOT JANTUNG
Otot jantung bersifat
lurik dan invalunter berkontraksi secara ritmis dan automatis. Mereka hanya
terdapat pada miokard (lapisan otot pada jantung) dan pada pembuluh darah yang
besar yang secara langsung berhubungan dengan jantung. Pada daerah khusus yang
disebut diskus interkalaris. Setiap sel mempunyai panjang sekitar
1x00micrometer dan panjang 15 micrometer, ujungnya terbelah dua yang terletak
pada sel yang berdekatan. Serat otot jantung dibungkus suatu sarkolema tipis
mirip yang terdapat pada otot rangka, dan sarkoplasma yang penuh mitokondria.
Miofibril-miofibril terpisah oleh deretan mitokondria yang mengakibatkan
gambaran gurat-gurat memanjang yang nyata. Gambaran lurik melintang pada
miofibril, dengan gurat-gurat A,1,2,N dan M sebagaimana pada otot rangka juga
nyata tetapi guratnya tidak sejelas terdapat pada otot rangka . Intinya lonjong
panjang dan terdapat di tengah serat diantara miofibril-miofibril yang
divergen. Sekitar inti terdapat daerah sarkoplasma berbentuk gelendong dengan
banyak mitokondria.
Struktur Halus
Miofilamen yang mengandung
aktin dan myosin terdapat pada rangka dan memperlihatkan susunan yang sama.
Walaupun tidak banyak, miofilamen hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri
dan tidak mengalami batas sel. Pengelompokan miofilamen menjadi miofibril tidak
sempurna seperti pada otot rangka dan potongan melintang memperlihatkan
miofibril-miofibril yang dikelilingi oleh sarkoplasma dan RE. Diskus
interkalaris merupakan batas sel yang khusus pada garis-garis. Bila dua sel
dapat dipisahkan pada diskus ini, maka permukaan sel yang berhadapan akan
memperlihatkan gambaran yang kompleks berupa papilla dan tonjolan-tonjolan.
Kontraksi
Sejak permulaan kehidupan embrional, terjadi kontraksi miogenik spontan pada sel-sel otot jantung. Di beberapa bagian jantung dewasa, sel-sel otot jantung mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsang yang mengandung denyut jantung. Rambatan rangsang terjadi dari sel otot jantung ke sel lain melalui nucleus. Sel-sel miokard atrium berbeda dari sel miokard ventrikel. Sel atrium lebih kecil dengan sistem T yang kurang berkembang.
Regenerasi
Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot jenis lainnya, tetapi hampir tidak ada tanda regenerasi setelah terjadinya suatu cedera. Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut.
Berikut gambar otot jantung (sumber: ichworld.com)
OTOT POLOS
Jenis otot ini disebut
juga sebagai otot tidak lurik atauotot involunter. Otot polos terutama terdapat
pada bagian visceral, membentuk bagian yang kontraktil pada dinding saluran
cerna sejak pertengahan esophagus sampai ke anus, termasuk saluran-saluran
keluar kelenjar yang berhubungan dengan sistem ini. Terdapat juga pada sistem
pernafasan, sistem reproduksi, pada arteri dan vena, pembuluh limfe, dan dari
visera berongga. Serat otot polos dalam keadaan relaksasi merupakan sel
panjang, berbentuk gelondong, meruncing di kedua ujungnya dan mempunyai bagian
tengah yang lebih lebar, tempat letak intinya. Ukuran tergantung tempatnya dari
20 micrometer pada pembuluh darah sampai 0,005 mm dalam rahim wanita hamil.
Struktur Halus
Dalam sarkoplasma sekitar
inti, khususnya pada kutub, terdapat mitokondria, sejumlah elemen dari
Retikulum granular dan ribosom-ribosom bebas, suatu aparat golgi kecil,
glikogen dan sesekali titik-titik lipid. Sisa sarkoplasma terutama mengandung
miofilamen tebal dan tipis dengan perbandingan yang lebih banyak. Sarkolema
sebesar 7 nm, diluarnya dilapisi suatu lamina basal, serat-serat retikular dan
elastin mengisi celah-celah interseluler sempit.
Kontraksi
Dapat dikatakan satuan
kontraktil otot polos adalah sel dan bukan sarkomer (yang tidak ada) rupanya
“attachment plaque”. Pada sarkolema dan padat sel (dense bodies) dalam
sarkoplasma dihubungkan oleh berkas-berkas filamen menengah dengan garis tengah
10 nm, membentuk suatu rangka atau kerangka dalam. Badan padat mengandung alfa
aktinin, suatu protein yang dapat pada garis-garis yang menjadi tempat
perlekatan miofilamen tipis. Kekuatan kontraksi dihasilkan oleh mekanisme
filamen yang bergeser antara miofilamen tebal dan tipis dan diteruskan oleh
badan padan padat kerangka bsev yang terdiri dari filamen-filamen 10 nm, untuk
memendekkkan panjang sel.
Regenerasi
Sebagian besar otot polos dibentuk melalui perkembangan sel-sel mesenkim, walaupun yang terdapat pada iris berasal dari ectoderm. Dalam hubungan dengan beberapa kelenjar dan saluran keluarganya seperti kelenjar-kelenjar liur, kelenjar keringat, dan kelenjar lakrimal, ada sel-sel dengan banyak cirri khas otot polos yang berkembang dari ectoderm dan sel mioepitel. Sel otot polos dapat bertambah ukurannya akibat rangsangan fisiologis (dalam rahim selama kehamilan) dan akibat rangsangan patologis (dalam arteriol pada hipertensi) tyerutama oleh bertambah besarnya masing-masing sel otot.
Sebagian besar otot polos dibentuk melalui perkembangan sel-sel mesenkim, walaupun yang terdapat pada iris berasal dari ectoderm. Dalam hubungan dengan beberapa kelenjar dan saluran keluarganya seperti kelenjar-kelenjar liur, kelenjar keringat, dan kelenjar lakrimal, ada sel-sel dengan banyak cirri khas otot polos yang berkembang dari ectoderm dan sel mioepitel. Sel otot polos dapat bertambah ukurannya akibat rangsangan fisiologis (dalam rahim selama kehamilan) dan akibat rangsangan patologis (dalam arteriol pada hipertensi) tyerutama oleh bertambah besarnya masing-masing sel otot.
Perbedaan antara Otot Polos dan Serat Kolagen
Salah satu kesulitan yang
paling umum dalam mempelajari jaringan adalah membedakan otot polos dan
jaringan ikat padat. Serat-serat otot bersifat seluler dan umumnya terpulas
lebih jelas dengan eosin daripada serat-serat kolagen. Intinya terdapat di
dalam serat, mungkin berkeriput, dan lebih besar inti fibroblas yang terdapat
diantara serat-serat kolagen.
Berikut gambar otot polos (sumber: ichworld.com)
2 komentar:
Makasih Gan Infonya....
sama-sama berro. :)
Posting Komentar