Kamis sore, tanggal 8 November 2007, Ana mendapatkan surat
dengan kop KAMMI UM, surat bertanggal 7 November dan bertanda tangan ketua
Komsat tersebut berisi tentang resufle Kadep Kastrat KAMMI UM, disana tertulis
nama Ana menggantikan akh Rusydan, Kadep sebelumnya.
Ana tidak kaget dengan surat tersebut,
sebab sebelumnya sudah ada pembicaraan dengan ketua komsat tentang rencana
resufle tersebut. Kekagetan Ana terjadi justru sebelum diputuskannya rencana
resufle pengurus di tubuh KAMMI UM, saat ketua komsat, akh Roni menyatakan rencananya
untuk mengadakan resufle ini. Beberapa alasan disampaikan oleh ketua Komsat
terkait rencana tersebut. Antara lain tentang penempatan beberapa kader yang
dirasa kurang tepat sehingga berdampak pada kinerja kader tersebut, apalagi
posisi-posisi tersebut adalah posisi strategis yaitu kadep-sekdep dan direktur
LSO.
Ana langsung merasa bersalah kepada kepengurusan KAMMI kali ini,
ketika akh Roni menyebutkan Kastrat adalah salah satu departemen yang akan diresufle
dan meminta Ana untuk mengisi pos sebagai Kadep Kastrat. Rasa bersalah ini
berkaitan dengan peristiwa di awal kepengurusan, ketika Ana menolak dijadikan Kadep
Kastrat. Saat itu mungkin Ana tidak berpikir secara mendalam tentang masa depan
Kastrat, dan Ana lebih mengedepankan emosi dan alasan-alasan pribadi saja.
Sebelum Ana menyanggupi rencana resufle
Kadep Kastrat ini, sempat terbersit keraguan di dalam hati, apakah Ana masih
diterima oleh rekan di Komsat nanti khususnya teman-teman di Kastrat yang pernah
Ana kecewakan. dan Ana juga khawatir apakah Ana mampu untuk membawa Kastrat di
sisa waktu kepengurusan yang hanya tinggal sebentar. Namun setelah diyakinkan
oleh akh Roni akhirnya Ana merasa mantap untuk terjun kembali bersama
saudara-saudara KAMMIers di kepengurusan KAMMI Komsat UM.
Kini Ana telah menjadi Kadep
Kastrat yang baru, melalui mekanisme resufle. Canggung! jelas Ana rasakan di
awal-awal kerja Ana sebagai Kadep Kastrat. Maklumlah setelah satu semester
lebih Ana hampir tidak pernah mengikuti agenda komsat, malah lebih sering
menghadiri agenda-agenda di KAMDA, hanya beberapa acara Komsat saja yang sempat
Ana ikuti. Apalagi dengan amanah Ana di kampus sebagai ketua HMJ membuat Ana
lebih sering berada di kampus dan mengurusi masalah-masalah intra, dan jarang
mengurusi masalah ekstra. Namun Ana berusaha sebisa mungkin untuk mengatasi
rasa canggung ini.
Semoga ana dapat melanjutkan perjuangan
teman-teman kastrat dengan lebih baik dan sesuai dengan harapan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar