Kemajuan bioteknologi, tak terlepas
dari peran mikroba.Karena materi genetika mikroba sederhana, sehingga mudah
dimanipulasi untuk disisipkan ke gen yang lain. Disamping itu karena materi
genetik mikroba dapat berperan sebagai vektor (plasmid) yang dapat memindahkan
suatu gen dari kromosom oganisme ke gen organisme lainnya (Anonim b, 2007). Misalnya terapi gen pada penderita gangguan liver. Terapi ini
dapat dilakukan secara ex-vivo maupun in-vivo.
Dalam terapi gen ex vivo, sel
hati (misalnya) dari pasien yang hatinya telah mengalami kerusakan dipindahkan
melalui pembedahan dan perawatan. Kemudian melalui terapi gen akan menyalurkannya
dengan menggunakan vektor. Sel-sel hati yang dirubah secara genetik kemudian
akan ditransplantasikan kembali dalam tubuh pasien tanpa khawatir akan
kegagalan dari proses pencangkokan jaringan tersebut karena sel-sel ini pada
awalnya berasal dari pasien.
Strategi terapi gen in vivo
meliputi pemasukan gen ke dalam jaringan dan organ di dalam tubuh tanpa diikuti
oleh pemindahan sel-sel tubuh. Tantangan utama dalam terapi gen in vivo adalah
pengiriman gen hanya terjadi pada jaringan yang diharapkan dan tidak terdapat
pada jaringan yang lain. Pada terapi ini, virus digunakan sebagai vektor untuk
pengiriman gen (Thieman, 2004).
Beberapa hasil perkembangan bioteknologi lain
yang penting dan melibatkan mikroba adalah produksi insulin, tanaman transgenik
serta antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal (MAbs)
merupakan salah satu antibodi murni yang bersifat sangat spesifik dan menjadi
peluru ajaib bagi dunia pengobatan.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, antara lain:
- Cakupan mikrobiologi dalam kehidupan sangatlah luas, dikarenakan hampir semua sektor kehidupan melibatkan mikrobia di dalamnya, misalnya sektor pertanian, medis, industri, biokimia dan banyak lagi yang lainnya.
- Mikrobiologi merupakan cabang dari biologi, mikrobiologi terbagi menjadi beberapa cabang lagi, berdasarkan konsentrasi pokok bahasannya. Pembagian mikrobiologi ini didasarkan pada orientasinya.
- Mikroorganisme memiliki banyak peranan dalam kehidupan, baik peranan yang menguntungkan maupun peranan yang merugikan. Salah satu peranannya yang merugikan adalah karena beberapa jenis mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan pencemaran. Sedangkan peranan yang menguntungkan adalah peranannya dalam meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen, bioremediasi, produksi antibodi, dan lain-lain.
Rujukan
Anonim a. 2006. Pengantar
Mikrobiologi, (Online),
(http://www.wanna_share.23s9887_apm.html,
diakses tanggal 7 Februari 2008).
Anonim b. 2007. Dunia
Mikroba
Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi
(Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi). Malang: Universitas Negeri Malang.
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Jakarta: Imagraph.
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi.
Malang: JICA.
Schlegel, Hans G, dan Karin
Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum edisi keenam. Terjemahan Tedjo
Baskoro: Allgemeine Mikrobiologie 6. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar
Mikrobiologi. Jakarta: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
Thieman, William J, and Michael
A. Palladino. 2004. Introduction to Biotechnology. New York:
Benjamin Cummings.
Tim Perkamusan Ilmiah, 2005. Kamus
Pintar Biologi. Surabaya: Citra Wacana
2 komentar:
Templatenya sudah bagus, Bal. Tapi ada iklan dari pembuat template yg perlu dibuang letaknya di bawah artikel.
injeh man Ahmad. kulo berusaha ngilangaken iklan tsb, tapi kok boten berhasil.
Posting Komentar