Sebagaimana dibahas dalam artikel sebelumnya tentang Peran mikroba dalam kehidupan, berikut ini penjelasan lebih detail tentang peranan mikroba dalam bidang Industri. Beberapa bahan
makanan yang sampai saat ini dibuat dengan menggunakan mikroorganisme sebagai
bahan utama prosesnya, misalnya pembuatan bir dan minuman anggur dengan
menggunakan ragi, pembuatan roti dan produk air susu dengan bantuana bakteri
asam laktat, dan pembuatan cuka dengan bantuan bakteri cuka.
Pengolahan kacang kedelai di
beberapa negara banyak yang menggunakan bantuan fungi, ragi, dan bakteri
bakteri asam laktat. Bahkan asam laktat dan asam sitrat yang dalam jumlah besar
diperlukan oleh industri bahan makanan masing-masing dibuat dengan bantuan asam
laktat dan Aspergillus niger (Darkuni, 2001).Beberqapa
kelompok mikroorganisme dapat digunakan sebagai indikator kualitas
makanan. Mikroorganisme ini merupakan kelompok bakteri yang keberadaannya di makanan di
atas batasan jumlah tertentu, yang dapat menjadi indikator suatu kondisi yang
terekspos yang dapat mengintroduksi organisme hazardous (berbahaya) dan
menyebabkan proliferasi spesies patogen ataupun toksigen. Misalnya E. coli tipe I, coliform dan fekal streptococci
digunakan sebagai indikator penanganan pangan secara tidak higinis, termasuk
keberadaan patogen tertentu. Mikroorganisme indikator ini sering digunakan
sebagai indaktor kualitas mikrobiologi pada pangan dan air.
Tidak semua
mikroba yang ada dapat digunakan dalam industri. Menurut Kusnadi, dkk (2003)
mikroorganisme industri merupakan organisme yang dipilih secara hati-hati
sehingga dapat membuat satu atau banyak produk khusus. Bahkan jika mikroorganisme
industri merupakan salah satu yang sudah diisolasi dengan teknik tradisional,
mikroorganisme tersebut menjadi organisme yang sangat termodifikasi sebelum
memasuki industri berskala besar. Sebagian besar mikroorganisme industri
merupakan spesialis metabolik yang secara spesifik mampu menghasilkan metabolit
tertentu dalam jumlah yang sangat besar pula. Untuk mencapai spesialisasi
metabolik tinggi tersebut, strain industri diubah secara genetika melalui
mutasi dan rekombinasi.
Berbagai proses
industri digunakan untuk menghasilkan produk mikrobiologi dan dipisahkan
menjadi beberapa kategori berdasarkan kecenderungan penggunaan produk akhir
sebagai berikut:
Produksi bahan
kimia farmasi
Produk yang
paling terkenal adalah antibiotika, obat-obatan steroid, insulin, dan
interferon yang dihasilkan melalui bakteri hasil rekayasa genetika.
Produksi bahan
kimia bernilai komersial
Produk yang
termasuk dalam kelompok ini adalah pelarut dan enzim serta berbagai senyawa
yang digunakan untuk bahan pemula (starting) untuk industri sintesis senyawa
lain.
Produksi
makanan tambahan
Produksi massa
ragi, bakteri dan alga dari media murah mengandung garam nitrogen anorganik ,
cepat saji, dan menyediakan sumber protein dan senyawa lain yang sering
digunakan sebagai makanan tambahan untuk manusia dan hewan.
Produksi
minuman alkohol
Pembuatan beer
dan wine dan poduksi minuman alkohol lain yang merupakan proses bioteknologi
berskala besar paling tua.
Produksi vaksin
Sel
mikroorganisme maupun bagiannya atau produknya dihasilkan dalam jumlah besar
dan digunakan untuk produksi vaksin.
Produksi
mikroorganisme untuk digunakan sebagai insektisida (biosida)
Pengendalian hama tanaman
dengan menggunakan mikroorganisme yang berperan sebagai insektisida. Khususnya
untuk spesies tertentu, misalnyaBacillus (B. Larvae, B. Popilliae, dan B.
Thurungiensis). Spesies tersebut menghasilkan protein kristalin yang
mematikan larva lepidoptera (ngengat, kupu-kupu, kutu loncat), misalnya ulat
kubis, ngengat gipsy, dan sarang ulat.
Penggunaanya
dalam industri perminyakan dan pertambangan
Sejumlah
prosedur mikrobiologi digunakan untuk meningkatkan perolehan kembali logam dari
bijih berkadar rendah dan untuk perbaikan perolehan minyak dari sumur-sumur
bor.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, antara lain:
- Cakupan mikrobiologi dalam kehidupan sangatlah luas, dikarenakan hampir semua sektor kehidupan melibatkan mikrobia di dalamnya, misalnya sektor pertanian, medis, industri, biokimia dan banyak lagi yang lainnya.
- Mikrobiologi merupakan cabang dari biologi, mikrobiologi terbagi menjadi beberapa cabang lagi, berdasarkan konsentrasi pokok bahasannya. Pembagian mikrobiologi ini didasarkan pada orientasinya.
- Mikroorganisme memiliki banyak peranan dalam kehidupan, baik peranan yang menguntungkan maupun peranan yang merugikan. Salah satu peranannya yang merugikan adalah karena beberapa jenis mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan pencemaran. Sedangkan peranan yang menguntungkan adalah peranannya dalam meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen, bioremediasi, produksi antibodi, dan lain-lain.
Rujukan
Anonim a. 2006. Pengantar
Mikrobiologi, (Online),
(http://www.wanna_share.23s9887_apm.html,
diakses tanggal 7 Februari 2008).
Anonim b. 2007. Dunia
Mikroba
Darkuni, M. Noviar. 2001. Mikrobiologi
(Bakteriologi, Virologi, dan Mikologi). Malang: Universitas Negeri Malang.
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Jakarta: Imagraph.
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi.
Malang: JICA.
Schlegel, Hans G, dan Karin
Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum edisi keenam. Terjemahan Tedjo
Baskoro: Allgemeine Mikrobiologie 6. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar
Mikrobiologi. Jakarta: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
Thieman, William J, and Michael
A. Palladino. 2004. Introduction to Biotechnology. New York:
Benjamin Cummings.
Tim Perkamusan Ilmiah, 2005. Kamus
Pintar Biologi. Surabaya: Citra Wacana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar