Kita
bangga menjadi kader KAMMI, harus bangga!. KAMMI yang lahir pada masa
areformasi dulu, merupakan gerakan kesatuan aksi yang sangat fenomenal. Pada
hari pertama dideklarasikan, KAMMI langsung membentuk teritorial, kamda dan
bahkan komisariat hampir di seluruh kampus di Indonesia.
Masih teringat di kepala kita, saat ribuan
massa melakukan aksi menurunkan Soeharto, dan kita bisa melihat banyak sekali
bendera-bendera KAMMI berkibar di tengah-tengah mereka.
Saat
ini KAMMI tetap merupakan organisasi pergerakan mahasiswa dengan jaringan yang
kuat, meskipun masih tergolong baru. Saya bangga menjadi kader KAMMI.
Saya
bangga menjadi kader KAMMI, sampai saat ini kader-kader KAMMI masih dianggap
sebagai mahasiswa-mahasiswa yang memiliki komitmen keislaman yang tinggi.
Pengakuan ini tidak datang dari kalangan internal saja, melainkan juga dari
mahasiswa umum dan kompetitor-kompetitor KAMMI, misalnya omek-omek yang lain.
Saya bangga menjadi kader KAMMI, diusianya
yang sudah 10 tahun KAMMI telah menorehkan prestasi yang luar biasa. Peristiwa
reformasi, jelas salah satu bukti, di BEM SI (BEM Seluruh Indonesia) kebanyakan
presiden-presiden mahasiswa berlatar belakang sebagai kader KAMMI.
Advokasi-advokasi di tingkat regional dan kampus telah banyak dilaksanakan oleh
kader-kader KAMMI, misalnya bencana lumpur lapindo di Sidoarjo, kasus APP
Tanjung di Malang dan banyak lagi.
Di tingkat kampus kita masih ingat ketika
aktivis KAMMI dengan tegas menentang kasus penistaan agama yang terjadi di IAIN
Surabaya yang justru saat itu dilakukan oleh dosen mereka sendiri.
Saya
bangga sebagai kader KAMMI, karena kader-kader KAMMI itu berani. Banyak sekali
pentolan-pentolan aktivis KAMMI yang telah menunjukkan kadar keberanian yang
tinggi. Salah satu yang sangat berkesan bagi kita sebagai kader KAMMI UM adalah
yang titunjukkan oleh mantan ketua komisariat KAMMI UM, akh Rully yang dengan
berani membakar bendera salah satu partai yang sedang berkuasa di Malang,
karena telah bertindak tidak benar. Akibat aksinya tersebut, beliau sampai
harus diungsikan ke jakarta selama 1 minggu demi menghindari ancaman pembunuhan
dari para preman suruhan partai tersebut. Dan bahkan kantor KAMDA dilempari
sampai rusak berat, bahkan hampir dibakar, saya tidak menyorotinya sebagai
ekskalasi politik atau gerakan perlawanan mahasiswa dalam menentang ketidak
adilan, tetapi lihatlah betapa beraninya kader KAMMI.
Itulah kenapa saya bangga menjadi kader
KAMMI. Anda juga bukan?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar