Bulu-bulu
burung sebenarnya tidak merata, tetapi dirancang pada bidang-bidang terbatas
yang disebut pterilae dan ada bidang kecil yang tidak ditumbuhi bulu
disebut apterile. Pengecualian pada penguin dan burung kiwi yang bulunya
menutupi hampir sebagian besar tubuhnya. Bulu burung dapat dinamai sesuai
dengan bidangnya berada, yaitu:
- Capital tract yaitu bulu yang menutup bagian atas, samping dan belakang kepala dan terus ke pterilae berikutnya.
- Spinal tract, bulu yang memanjang dari atas leher ke punggung terus ke dasar ekor dan bisa berlanjut atau terpisah ditengah.
- Ventral tract, berawal diantara cabang rahang bawah dan memanjang turun ke sisi ventral leher. Biasanya bercabang menjadi dua bidang lateral melewati sepanjang sisi tubuh dan berakhir disekitar anus. Bagian apterilae dadabawah dan perut beberapa burung, kaya pembuluh darah selama bersarang dan merupakan daerah mengeram (brood patch). Pada saat mengeram bulu pada brood patch akan rontok dan kulitnya tipis.
- Humeral tract yaitu sepasang pterilae yang sejajar seperti pita sempit yang meluas ke belakang pada sisi pundak.
- Caudal tract termasuk retrices, bulu pada ekor, biasanya panjang dan kuat.
- Alar tract termasuk berbagai pterilae yang terletak pada sayap. Thumb merupakan sisa jari kedua. Sedangkan bulu yang menutupi permukaan atas dan bawah sayap disebut dngan covert dan bulu pada aksial sayap disebut aksillaria.
- Femoral tract, bulu yang meluas sepanjang permukaan luar paha dekat sendi lutut ke tubuh.
- Crural tract, bulu yang menyususn sisa bidang bulu lainnya pada kaki (Sukiya, 2003).
Artikel terkait bulu pada kelas aves:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar