Hipertensi merupakan penyakit yang cukup
terkenal di kalangan kita, penyakit ini merupakan salah satu penyebab kecacatan
atau bahkan kematian akibat terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal
dan lain-lain. Darah tinggi-nama lain dari hipertensi-ini telah banyak diderita
oleh masyarakat inidonesia umumnya bagi mereka yang pola makannya tidak teratur
dengan menu yang rendah buah atau sayur, biasanya penyakit ini menyerang
penduduk kota.
Penyakit ini diidentikkan dengan orang
bertubuh gemuk ataupun orang kaya, hal ini sesuai dengan kebiasaan orang kaya
yang sering mengkonsumsi makanan daging ataupun yang berlemak.
Penyakit ini sebenarnya mudah dideteksi
sehingga dapat diatasi secara dini. Langkah-langkah untuk mengatasi penyakit
ini ada dua yaitu pengobatan dan pencegahan. Bagi orang yang sudah menderita
hipertensi, pengobatannya dapat dengan terapi sampai pengobatan secara klinis,
tetapi kita tidak akan membahas hal tersebut. Yang kedua adalah tindakan
pencegahan baik bagi yang belum pernah menderita hipertensi ataupun bagi yang
pernah agar tidak terkena lagi, yaiotu dengan perubahan gaya hidup menjadi gaya
hidup sehat. Gaya hidup sehat
ini antara lain meliputi pola makan ataupun aktifitas serta olahraga. Perubahan
gaya hidup ini sangat dianjurkan sebab sangat efektif apalagi kita tahu bahwa
klebih baik mencegah daripada mengobati. Akan tetapi banyak orang baik yang
belum menderita hipertensi ataupun penderita sindiri yang tidak melakukannya.
Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran ataupun pengetahuan tentang gaya
hidup yang sehat, khususnya pola makan yang harus diterapkan.
Dalam gaya hidup sehat yang utama adalah
makanan yang kita konsumsi. Terdapat beberapa kriterian makanan, yaitu makanan
yang harus ydihindari dan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Bagi penderita hipertensi dianjurkan untuk
mengkonsumsi beberapa makanan berikut:
- Buah-buahan
Jenis makanan ini sangat baik untuk melawan
penyakit hipertensi. Dengan mengonsumsi buah dan sayur segar secara teratur
dapat menurunkan risiko kematian akibat hipertensi, stroke dan penyakit jantung
koroner, menurunkan tekanan darah, dan mencegah kanker. Buah dan sayur
mengandung zat kimia tanaman (phytochemical) yang penting, seperti flavonoids,
sterol, dan phenol. Flavonoids, yang terdapat dalam anggur merah
dan apel dapat mengurangi bahaya kolesterol dan mencegah penggumpalan darah.
Buah jenis berry bersifat antioksidan; buah yang berwarna gelap juga
banyak mengandung serat (Marzukli, 2004)
Selain itu buah yang sering dikonsumsi utnuk
mengatasi hipetrsi adalah buah pisang. Secara umum kandungan gizi yang
terkandung dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99
kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 1,7 gram,
kalsium 8 gram, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg serta vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08
mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Kandungan buah pisang di atas dianggap
cukup baik untuk mengatasi hipertensi.bahkan lembaga food and Drug
Administrition Amerika memperbolehkan pengusaha pisang untuk membuat kalim
bahwa pisang dapat menurangi resiko tekanan darah dan stroke (Didinkaem, 2007)
- Sayur
Sebagaimana buah-buahan, sayur juga banyak
mengandung vitamin dan phytochemical serta serat. Sayur yang dapat digunakan
untuk pencegahan hipertensi ini seperti seledri, bawang dan sayur hijau
lainnya. Bawang putih misalnya mampu menurunkan tekanan darah tinggi serta
menurunkan kolesterol, berkat adanya senyawa yang disebut ajone, yaitu senyawa
yang selain penurun hipertensi juga sebagai pemcegah pengumpalan darah.
- Serat
Makanan yang banyak mengandung serat sangat
penting untuk keseimbangan kolesterol. Serat terdapat dalam tumbuhan, terutama
pada sayur, buah, padi-padian, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain dapat
menurunkan kadar kolesterol karena dapat mengangkut asam empedu, serat juga
dapat mengatur kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah (Marzukli, 2004).
- Karbohidrat jenis kompleks
Karbohidrat jenis kompleks seperti nasi, pasta, kentang, roti lebih aman bagi penderita hipertensi
daripada karbohidrat sederhana seperti gula, manisan atau soda. Hal ini
dikarenakan gula sederhana lebih mudah meningkatkan kadar gula darah dan ini
berimplikasi kepada terjadinya hipertensi (Marzukli, 2004).
- Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral juga sangat penting untuk
menyeimbangkan proses-proses fisiologi di dalam tubuh kita, termasuk juga untuk
menyeimbangkan tekanan darah.
- Teh
Teh telah cukup terkenal sebagai antioksidan yang
efektif, selain itu teh juga dapat mengurangi resiko hipertensi ataupun stroke.
Pengkonsumsian teh secara teratur dan seimbang dapat menjaga pola hidup sehat.
Selain makanan-makanan yang dianjurkan,
dalam usaha menerapkan pola hidup sehat, juga ada beberapa makana yang harus
dihindari atau dibatasi, antara lain:
- Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru-paru, minyak kelapa, gajih, dll)
- Makanan yang diolah menggunakan garam natrium, misalnya biscuit, cracer, keripik dan makanan kering yang asin.
- Makanan atau minuman kaleng, contohnya adalah sarden, sosi, korned, soft drink dll. Hal ini dikarenakan makanan-makanan tersebut5 umumnya mengandung pengawet yang tidak baik bagi kesehatan.
- Makanan yang diawetka (dendeng, asinan, ikan asin, telur asin, selai kacang, pindang dll)
- Susu full cream, mentega, margarin, keju mayonise, serta sumber protein hewani yang mengandung banyak kpolesterol, seperti daging merah (baik sapi apalagi kambing), kuning telur, dan kulit ayam.
- Penyedap makanan.
- Alkohol serta makanan yang mengandung alkohol
Untuk pengaturan pola makanan sehari-hari
bagi penderita hipertensi yaitu dengan selalu menggunakan garam beryodium dan
penggunaan garam jangan sampai lebih dari 1 sendok per hari. Meningkatkan
pasokan kalium 94,5 gram atau 120-175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan
tekanan darah yang ringan. Selain itu, pemberian kalium juga membantu untuk
mengganti kehilangan kalium. Kecukupan kalsium juga harus dipantau untuik
mencegah atau mengobati hipertensi: 2-3 gelas susu skim atau 40 mg/hari, 115
gram keju rendah natrium dapat memenuhi kebutuhan kalsium (Anie kurniawan,
2002)
Untuk diet bagi penderita hipertensi dapat
dilakukan dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula merah/putih,
bawang, jahe, kencur serta bumbu-bumbu lain yang tidak asin atau mengandung
banyak garam natrium. Untuk memeperbaiki ras, makanan juga dapat ditumis. Untuk
mengurangi penggunaan garam yang berlebih, dapat diatasi dengan membubuhkan
garan di meja makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar