Dibalik karya-karya besar yang telah tercatat dalam sejarah, tentunya
terdapat para pahlawan-pahlawan besar. Dan perlu kita ketahui, sebelum
lahirnya para pahlawan-pahlawan besar tersebut maka ada proses yang
sangat penting untuk kita etahui bersama, salah satu yang terpenting
adalah lahirnya ide-ide besar sebelum semua itu.
de-ide besar inilah yang kemudian menjai landasan gerak dan
perjuangan para pahlawan tersebut dalam melahirkan kiprah dan karya
besar mereka. Ide besar merupakan langkah awal dan tahap yang harus
dilalui sebelum melahirkan sebuah karya besar.
Ada satu kisah yang mungkin sering anda sekalian dengar, yaitu tentang
seorang guru yang memasukkan batu-batu besar kedalam sebuah toples kaca,
kemudian iapun bertanya kepada murid-muridnya,
“apakah toples ini masih bisa diisi lagi?”
Para muridpun serempak menjawab
“tidaak bisa pak!”
Guru itupun mengambil pasir lalu menyiramkannya di antara bongkahan batu
di dalam toples tersebut, maka sela-sela batu-batu tersebut terisi oleh
pasir, guru itupun lalu berkata,
“lihatlah ternyata masih bisa!” guru itu brtanya lagi “apakah toples ini masih bisa diisi lagi?”
Kelaspun terpecah menjadi dua, sebagian menjawab bisa sebagian yang lain
menjawab tidak, walaupun mereka yang menjawab bisa tidak tahu
alasannya. Guru tersebut lantas mengambir satu gayung air da mengulangi
pertanyaannya, maka seluruh murid serempak menjawab “bisaaaaa”.
Guru tersebut kemudian bertanya “bgaimana seandainya air dahulu yang saya tuangkan, apakah pasir dan batu-batu ini dapat masuk?”
Murid-urid itupun menjawab “tidaak”
Guru tersebut lelu menjelaskan bahwa begitulah kepala kita.
Kepala (pikiran) kita laksana toples tadi dan batu-batu besar merupakan
rencana-rencana dan pikiran-pikiran besar. Jika kita hanya merencanakan
atau memikirkan hala-hala kecil saja di dalam kepala kita maka
rencana-rencana besar tersebut tidak akan pernah pernah bisa masuk
kedalam kepala kita, akan tetapi jika kita memikirkan hal-hal besar maka
hal-hal kecil masih bisa kita akomodir.
Seorang mahasiswa misalnya, jika hanya main game, ‘dolan’ dan lain
sebagainya, tidak akan pernah terpikir apalagi sampai berbuat untuk
memajukan fakultasnya atau universitasnya, akan tetapi dia yang berpikir
bagaimana memajukan fakultasnya dia pasti masih sempat untuk ‘dolan’
atau sekedar refresing. Melakukan hal-hal besar memang tidak bisa kita
pisahkan dari hal-hal kecil yang menyertainya.
Teman-teman semuanya, semua ada masanya, biskuit ada tanggal
kadaluarsanya, pulsapun ada masa aktifnya, begitupula dengan dengan umur
serta status kita. Mari kita manfaatkan kesempatan yang diberikan Allah
untuk merencanakan hal-hala besar dan menjalankannya, sebagaimana yang
tertulis di buku-buku motivasi, berpikirlah besar, karena berpikir
besar akan melahirkan pahlawan besar, atau seperti iklan salah satu merk
rokok, think big if you want to be big!
Dikutip dari taujiihat ustadz jamalullail
1 komentar:
Posting Komentar