Bulu
burung terbentuk dari struktur tak hidup sehingga mudah kusut akibat oksidasi
dan gesekan. Bulu-bulu yang telah lama akan lepas secara periodik dan
digantikan oleh bulu yang baru. Pelepasan dan pergantian bulu ini disebut
dengan molting. Pergantian bulu terjadi pada waktu tertentu dalam satu
tahun dan diselesaikan dalam satu periode (selama beberapa minggu).
Umumnya
burung mengalami pergantian bulu sekali dalam satu tahun, tetapi burung kolibri
betina mengalami pergantian bulu sekali dalam dua tahun.Pergantian bulu
biasanya terjadi sebelum atau sesudah perkembangbiakan. Namun ada juga yang
mengalami pergantian bulu parsial oleh sebab tertentu. Pergantian bulu burung
dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor fisiologis yaitu adanya
hormon tiroksin.
Sempurnanya
bulu setiap spesies burung sejak menetas sampai dewasa berbeda-beda. Ada
beberapa spesies burung yang pada saat menetas telanjang /tidak memiliki bulu.
Bulu pada saat menetas disebut dengan natal plumage. Sebagian besar spesies
burung memiliki jumlah bulu bervariasi pada saat menetas, hanya beberapa deret
bulu pada spesies altrical (misalnya merpati) atau seluruh tubuh
tertutup bulu pada burung precocial muda (misal ayam). Bulu saat
menetas akan rontok dan diganti yang baru, sebagai berikut:
- Juvenal plumage (bulu anak burung), lebih substansial dari natal plumage. Pada burung passerine hanya bertahan beberapa minggu lalu rontok dan diganti bulu first winter plumage.
- First winter plumage (bulu ketika berusia satu tahun), diperoleh pada akhir musim panas atau musim gugur dan bertahan selama 12 bulan, tergantung dari spesiesnya.
- First nuptial plumage (bulu kawin pertama), bulu perkembangbiakan pertama yang akan rontok sebagai akibat pergantian bulu setelah masa kawin pertama.
- Second winter plumage (bulu tahun kedua), dapat dibedakan dengan bulu dewasa pada musim dingin kecuali spesies yang memperoleh bulu dewasa pada tahun pertama atau lebih dari dua tahun. Bulu ini akan diganti oleh bulu masa kawin kedua pada musim semi berikutnya.
Warna bulu burung jantan dan betina dari sejumlah spesies
adalah identik tetapi masih dapat dibedakan karena secara mayoritas warna bulu
burung jantan lebih cerah terutama bulu masa kawin. Namun pada pejantan itik
tertentu, setelah musim bersarang, hasil pergantian bulu setelah kawin, warna
bulunya menjadi pudar abu-abu kemerahan dan bulu sayapnya lepas sehingga untuk
sementara tidak dapat terbang. Oleh karenanya, itik jantan ketika masa ini
menjadi tidak menarik.
Artikel terkait bulu pada kelas aves:
5 komentar:
istilah "molting" trnyta bisa untuk aves ya..
selama ini setahu ku istilah itu u/ golongan reptil..
heee, iyya dong. molting adalah istilah umum untuk regenari penutup tubuh (sisik, bulu, rambut). hehe semoga menginspirasi.
sipp...
buat posting ttg artikel ilmiah yg bnyk pak,
sapa tau bs jd referensi bt murid2 ku ntar..:)
hehhee, iki kan masih postingan ane yg dulu je, tak pindahin satu persatu ke blogger dri wordpress, doakan segera rampung, biar bisa ngapload artkel2 baru yg udah disiapkan, hehehe
Ohh,, ini msh dlm rangka "boyongan" to.. Lha emang gk prnh brkunjung ke blog pean yg wordpress se, jd gak ngerti.. hehe
ukeee...
ditunggu dahh karya terbarunya..
Jgn lupa silaturahmi k blog ku juga ya..
#promosi :p
Posting Komentar