Suatu saat , ketika Umar sampai di rumah, selepas mengurus pemakaman saudaranya, datanglah sang anak menghampirinya. Kemudian anak inipun bertanya,
“yaa Amirul mukminin, apakah gerangan yang mendorong Anda membaringkan diri di siang bolong begini?”Umar bin Abdul Aziz tersentak dan kaget tatkala sang putra memanggilnya dengan sebutan Amirul Mukminin, bukan dengan pangilan Ayah sebagaimana biasanya.
Sang khalifahpun menjawab
“Aku letih anakku, dan butuh untuk istirahat”Dengan tegas, tapi tetap lemah lembut, sang anak berkata,
“Pantaskan Anda beristirahat, padahal banyak rakyat yang tertindas!”Sang khalifahpun kembali menjawab,
“wahai anakku, semalam aku menjaga jenasah pamanmu”, kemudin iapun berjanji “ nanti setelah dzuhur aku akan mengembalikan hak-hak orang yang teraniaya”.anaknya menjawab kembali dengan lembut dan bijak
“wahai Amirul Mukminin” ,beliau melanjutkan,
“Siapakah yang menjamin Anda hidup sampai Dzuhur, jika Allah menakdirkan Anda mati sekarang?”Mendengar ucapan anaknya tersebut, khalifah Umar bin Abdul Aziz semakin terperangah. Beliau lalu memanggil anaknya mendekat , maka diciumlah pemuda itu sambil berkata,
“Segala pji bagi Allah yang telah mengaruniakan padaku anak yang telah membuatku menegakkan Agama”Sebuah kisah yang seharusnya menjadi penyadaran bagi kita semua akan pentingnya sebuah amanah, akan pentingnya waktu yang diberikan Allah serta akan penting kesempaan yang kita miliki.
kebaikan apa yang sudah kita lakukan hari ini? apakah kita menundanya untuk besok, TIDAK!!, lakukan sekarang! karena tidak ada jaminan, kita masih hidup dihari esok!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar