eh, memangnya ada model pembelajaran dengan nama “bermain tamu dan
tuan rumah”? barangkali pertanyaan seperti inilah yang muncul di benak
pembaca sekalian saat membaca judul artikel ini. Iya ada, lebih tepatnya
saya adakan,
. Model ini saya modifikasi dari model pembelajaran yang telah masyhur
sebelumnya yaitu One Stay, Two Stray (satu tinggal, dua keliling) atau
juga banyak dimodifikasi menjadi TSTS–Two Stay, Two Stray. (dua tinggal,
dua keliling)
Memang pada awalnya saya ingin menggunakan metode tersebut, namun
karena siswanya banyak dan dalam satu kelompok lebih dari 4 anak
(apalagi3) maka saya putuskan bahwa satu dari masing-masing kelompok
tetap tinggal sisanya jalan-jalan, trus mau saya kasih nama One Stay,
All Stray, tapi kok kayaknya kurang pas, akhirnya saya sebut saja
“Bermain Tamu dan Tuan rumah”, saya pikir-pikir malah ini lebih cocok
apalagi jika saya terapkan pada siswa MTs.
Lebih lengkapnya, step by step model pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:
- Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (susunan ideal 3-4 anak perkelompok)
- Masing-masing kelompok di beri tugas untuk berdiskusi tentang suatu materi tertentu, guru membantu menjelaskan pada masing-masing kelompok jika ada yang kurang dimengerti
- Setelah dirasa cukup, masing-masing kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk diam di tempatnya (berperan sebgai tuan rumah), sedangkan sisanya yang akan jalan-jalan
- Tugas tuan rumah adalah menjelaskan hasil diskusinya kepada setiap tamu yang datang, sedangkan tugas anggota kelompok yang jalan-jalan adalah bertamu ke ‘rumah’ kelompok lain dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang materi yang di diskusikan oleh kelompok tersebut.
- Setelah dirasa cukup mendapatkan informasi, anggota kelompok yang jalan-jalan bertugas untuk menyebarkan info yang dterimanya dari kelompok lain ke anggota dari kelompoknya sendiri.
- begitu dan seterusny bergantian hingga masing-masing angota kelompok pernah merasakan peran sebagai tuan rumah maupun tamu.
Pada saat saya menerapkan model ini, hasilnya luar biasa, para siswa
tampak antusias, mereka malahan ber’acting’ layaknya tamu yang hendak
masuk ke rumah orang, ada yang pura-pura mengetuk pintu, ada yang
mengucap salam dan lain-lain. Yang jelas mereka menjadi enjoy dalam
menjalankan proses pembelajaran, dan yang terpenting adalah keadaan yang
enjoy dan rileks tersebut memungkinkan siswa lebih mudah untuk menyerap
informasi secara lebih baik.
Berikut beberapa gambar proses pembelajaran yang saya terapkan di MTs Al-Khoirot untuk mata pelajaran IPA terpadu;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar