Sel tumbuhan memiliki ciri fisiologi yang berbeda dengan sel hewan
khususnya dengan keberadaan dinding sel pada sel tumbuhan. Dinding sel
pada tumbuhan tinggi merupakan matriks yang di dalamnya terdapat rangka,
yaitu senyawa selulosa yang berwujud mikrofibril atau benang halus.
Matriks pada dinding sel ini tersusun dari beberapa senyawa yaitu
hemiselulosa, pektin, plastik biologik, protein dan lemak.
Dinding sel secara umum dibedakan menjadi dinding sel primer dan
dinding sel sekunder. Perbedaan antara kedua macam dinding ini terletak
pada fleksibilitas, ketebalan, susunan mikrofibril dan pertumbuhannya
(Istanti, 1999). Seluruh aktivitas sel tumbuhan sangat tergantung dengan
keberadaan dinding sel ini. Dinding sel selain berfungsi untuk proteksi
isi sel juga berperan sebagai jalan keluar masuknya air, makanan dan
garam-garam mineral ke dalam sel. Sel
tumbuhan merupakan bagian terkecil dari sistem hidup dan di dalam sistem
ini sel-sel saling bergantung. Perilaku sel tidak hanya dipengaruhi
oleh keadaan sel itu sendiri tetapi juga sel-sel di sekitarnya dan
tumbuhan itu sendiri serta lingkungan luar. Berbagai macam zat seperti
makanan, zat mineral, air dan gas bergerak dari sel ke sel dalam bentuk
molekul atau partikel.
Lingkungan suatu sel meliputi sel-sel di sekitarnya dan lingkungan
luar yang meliputi air, tanah dan udara tempat tumbuh dan hidup tumbuhan
tersebut. Sel-sel yang bersinggungan langsung dengan lingkungan luar
antara lain sel-sel yang ada di akar, batang dan daun yang kemudian
meluas ke suluruh tubuh tumbuhan melalui ruang-ruang dalam sel
(Tjitrosomo, 1983: 1). Molekul atau partikel air, gas dan mineral masuk
ke dalam sel tumbuhan melalui proses difusi dan osmosis. Melalui
proses-proses tersebut tumbuhan dapat memperoleh zat-zat yang diperlukan
untuk pertumbuhannya. Proses difusi berlangsung dari daerah yang
memilki konsentrasi partikel tinggi ke daerah yang konsentrasi
partikelnya rendah. Difusi memiliki peranan penting dalam sel-sel
tumbuhan yang hidup.
Air masuk ke dalam akar,bergerak dari sel ke sel dan meninggalkan
tubuh dalam bentuk uap, semua melalui proses difusi. Gas-gas (O2 dan
CO2), unsur-unsur dan bahan bahan makanan masuk ke dalam sel atau di
antara sel-sel dan bergerak dari sel ke sel dengan jalan difusi
(Tjitrosomo, 1983). Difusi berlangsung karena adanya perbedaan
konsentrasi, karena suatu perbedaan terjadi apabila terjadi perubahan
konsentrasi dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Selain perbedaan
konsentrasi, perbedaan konsentrasi, perbedaan sifat juga dapat
menyebabkan difusi (Sasmitamihardja, 1990: 22). Sedangkan osmosis
merupakan peristiwa perpindahan air dari daerah yang konsentrasi airnya
tinggi ke daerah yang konsentrasi airnya rendah melalui membran
semipermeabel. Membran semipermeabel yaitu membran yang hanya
mengizinkan lalnya air dan menghambat lalunya zat terlarut. Osmosis
sangat ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air yang
menggambarkan kemampuan molekul air untuk melakukan difusi
(Sasmitamihardja, 1990: 24).
Sel tumbuhan dapat mengalami kehilangan air, apabila potensial air di
luar sel lebih rendah daripada potensial air di dalam sel. Jika sel
kehilangan air cukup besar, maka ada kemungkinan volume isi sel akan
menurun besar sehingga tidak dapat mengisi seluruh ruangan yang dibentuk
oleh dinding sel. Artinya, membran dan sitoplasma akan terlepas dari
dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis. Sel yang sudah
terplasmolisis dapat disehatkan kembali dengan memasukkannya ke dalam
air murni (Tjotrosomo, 1983: 11).
Rujukan:
Dwidjoseputro, D. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Gramedia.
Fitter, AH., dan RKM. Hay. 1981. Fisiologi Lingkungan Tanaman.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Istanti, Annie; Prasetyo, Triastono I. dan Dwi Listyorini. 1999. Biologi Sel. Malang: FMIPA UM.
Lukyati, Betty, dkk. 199 . Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Malang: FMIPA UM.
Sasmitamihardja, Dardjat dan Arbayah H.S. 1990. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Bandung: FMIPA-ITB.
Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1987. Botani Umum 2. Bandung: Angkasa.
( diambil dari makalah by: iqbal, fida, nani, indah n nanik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar