Saat main-main ke afatih.wordpress.com, saya membaca sebuah cuplikan
yang sangat menarik yaitu “The busiest is the most productive one” yang
artinya kurang lebih, orang yang paling sibuk adalah orang yang paling
produktif. Dalam tulisan itu dijelaskan bahwa istlah ini diambil dari
pengantar ensiklopedi The Encyclopaedia of Modern Muslim World (4
Volume, diterbitkan Oxford University Press), ditulis oleh John
Esposito, editor ensiklopedia tersebut.
Saya tertegun membaca kata-kata ini, betapa tidak, kata-kata ini seperti cambuk yang mengenai punggung saya. Iqbal yang sering kali menggunakan kata ‘sibuk’ untuk alasan ketidak produktivan selama ini. Saya kira ‘mas’ john Esposito sangat tepat dengan ungkapan tersebut. Sekedar mengingatkan kepada diri-sendiri dan teman-teman yang lain yang mungkin melakukan hal yang sama (beralasan sibuk, hehe).
Dalam tulisan tersebut, man ahmad juga menambahkan tips agar segera beranjak dari ketidakproduktifan. Yaitu:
- Merubah paradigma “sibuk” dan mengakui kesalahan. Tidak mau mengakui kelemahan dan kesalahan sendiri adalah kesalahan terbesar.
- Mulai mengoreksi kesalahan yang menjadi penyebab ketidakproduktifan kita.
- Saya sedikit menambahkan,
- Mencatat segala kesalah tersebut agar jangan sampai teulangi lagi, karena kita tahu kesalahan2 itu jumlahnya sedikit, tapi selalu berulang
- Fokus, dan kembali produktif bekerja, menghasilkan karya, bagi para penulis, segera kembali menulis.
Ada baiknya, anda tulis besar-besar ungkapan di atas dan tempelkan di kamar, agar selalu mengingatkan agar segera produktif.
Nice try, just do it.
Nice try, just do it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar