10 Apr 2013

Ups! Jangan Bersihkan Telinga Pakai Cotton Bud, Bahaya!

Habis mandi, keringkan badan pake handuk bersih, trus potong kuku, biar tangan bersih, jangan lupa berihkan lubang telinga dengan cotton bud biar bersih juga, eit, untuk yang terakhir, nanti dulu! Baca penjelasan berikut supaya kamu tidak salah kaprah dalam membersihkan saluran telinga.

Telinga kita memiliki saluran luar (canal auditori eksterna) dengan bentuk sedemikian rupa, ternyata itu ada maksudnya, yaitu untuk bisa secara otomatis membuang kotoran telinga. Menurut medicastore, membersihkan saluran telinga dengan cotton bud (kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana. Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur.
 
Infeksi pada saluran telinga ini disebut sebagai OTITIS. Infeksi ini dapat menyerang seluruh saluran (otitis eksterna generalis) atau hanya menyerang daerah tertentu sebagai bisul (furunkel). Otitis eksterna seringkali disebut swimming ear (jawa: kopoken).
 
Sejumlah bakteri dan bahkan beberapa jamur, dapat menyebabkan otitis eksterna generalisata; sedangkan bateri stafilokokus biasanya menyebabkan bisul. Beberapa orang delam kondisi tertentu sangatt rawan terkena otitis eksterna, misalnya penderita alergi, psoriasis, eksim atau dermatitis kulit kepala. Selain karena penumpukan kotoran tadi, otitis eksterna juga bisa disebabkan oleh cedera atau kemasukan air atau bahan iritan, seperti spray dan cat rambut.
 
Gejala-gejala dari otitis eksterna generalisata adalah gatal-gatal, nyeri dan keluarnya cairan berbau busuk. Jika saluran telinga membengkak atau terisi oleh nanah dan sel-sel kulit yang mati, maka bisa terjadi gangguan pendengaran. Biasanya jika daun telinga ditarik atau kulit didepan saluran telinga ditekan, akan timbul nyeri.
 
Sedangkan furunkel atau bisul mengakibatkan rasa nyeri yang amat, jika bisulnya pecah akan keluar nanah dan darah dari telinga. Hiii mau bersih malah ngeri, so stop pake cooton bud untuk bersiin telinga.
Lalu bagaimana pengobatannya?
 
Masih menurut medicastrore, untuk mengobati otitis eksterna generalisata, pertama-tama dilakukan pembuangan sel-sel kulit mati yang terinfeksi dari saluran telinga dengan alat penghisap atau kapas kering. Setelah saluran telinga diersihkan, fungsi pendengaran biasanya kembali normal. Biasanya diberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik selama bebarapa hari. Beberapa tetes teling ada yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan. Kadang diberikan obat tetes telinga yang mengandung asam asetat untuk mengembalikan keasaman pada saluran telinga. Untuk mengurangi nyeri pada 24-48 jam pertama bisa diberikan acetaminophen atau codein. Infeksi yang sudah menyebar keluar saluran telinga (selulitis) diobati dengan antibiotik per-oral (melalui mulut).

Bisul dibiarkan pecah dengan sendirinya karena jika sengaja disayat bisa menyebabkan penyebaran infeksi. Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik tidak efektif. Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan bisa dilakukan pengompresan hangat (sebentar saja) dan pemberian obat pereda nyeri.

Sumber:
Encharta ensiklopedia/ear
medicastore.com/penyakit/360/Kelainan_Pada_Telinga_Luar.html

Tidak ada komentar:

Copyright by Iqbal Ali. Diberdayakan oleh Blogger.