22 Jun 2015

MasyaAllah, Masih Terjadi Pelarangan Puasa Ramadhan di Tiongkok.

Ini adalah isu global. Dan ini bukanlah yang pertama. Ini adalah yang kesekian kali. Pemerintah Tiongkok melarang kaum muslim di distrik Xinjiang Barat melakukan puasa pada bulan Ramadan. 

Saya ikut menyebarkan, menulis ini bukan untuk menyulut kebencian, tidak, tapi ini untuk menjunjung keadilan dan kebebasan.
Saya menulis ini tidak ada niatan untuk tindakan adu-domba, sama sekali tidak, tapi supaya kita umat muslim Indonesia bisa lebih bersyukur. 
Saya menulis ini karena mungkin ini sedikit bukti kepedulian kami sesama saudara muslim. 


MasyaAllah, saat kita mengeluh lapar/haus ketika berpuasa di Indonesia, saudara kita muslim Uighur, minoritas di distrik Xinjiang Barat harus berupaya mempertahankan keyakinan dibawah tekanan penguasa lalim. Mereka dilarang berpuasa. Berdasarkan keterangan dari halaman resmi Pemerintah Tiongkok, restoran yang menjajakan makanan halal di wilayah Jinghe, dekat perbatasan Kazakhstan, diminta oleh petugas pengawas makanan untuk tetap buka saat puasa. |sumber|


Toko-toko dan restoran milik warga Muslim juga diperintahan untuk menjual rokok serta minuman keras. Bila menolak, maka toko mereka akan ditutup. |sumber|

Setiap Ramadan, Pemerintah Tiongkok terus mengeluarkan aturan ketat terhadap etnis Muslim Uighur di Xinjiang. Pemerintah setempat terus memaksakan aturan baik verbal maupun tertulis dan menjamin warga Uighur tidak akan mengikut aktivitas keagamaan dan pada akhirnya tidak berpuasa saat Ramadan. |sumber|

Maka sahabat, saya mengajak mari kita doakan semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesabaran yang tak berbatas untuk saudara kita di Xinjiang Barat. Aamiin. Dan mari jadikan ini sebagai pengingat dan penguat niat untuk menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan kita tahun ini. 

:'(

Tidak ada komentar:

Copyright by Iqbal Ali. Diberdayakan oleh Blogger.